![]() | |
Di tengah Hutan Balsa |
Puncak-nya yang sangat legendaris bernama Rengganis menyimpan berbagai misteri.
Desa terakhir sebelum menuju ke puncak gunung ini adalah Bremi yang berada di Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo.
Daerah ini dahulu menjadi wilayah perkebunan jaman belanda yang masih tampak bekas-bekasnya di beberapa tempat, dengan tanaman unggulan kopi. Namun sekarang, dominasi tanaman kopi mulai tergeser dengan tumbuhan kayu keras produktif berupa balsa yang dipergunakan untuk bahan baku kayu lapis.
Jalur disekitar perbukitan yang penuh dengan kerindangan pohon balsa ini, sangat menarik untuk dijelajahi dengan bersepeda.
![]() | |
Air Terjun Sang Hyang Saketi |
Berkeliling Bremi memang tak terlalu jauh jaraknya, meskipun hanya 20 KM, namun kondisi medan yang sulit membutuhkan waktu cukup lama untuk melaluinya. Ditambah bentuk elevasi yang rolling (naik turun) terus menerus cukup menguras energi. Belum lagi jalan berbatu yang licin, membuat energi gowes hilang cukup banyak.
Beruntung kerindangan tumbuh-tumbuhan melindungi para pesepeda dari teriknya matahari siang itu, sehingga tak terlampau terserang dehidrasi.
Jalur yang halus dilalui melewati beberapa desa diantaranya Tambelang, Roto, Kertosuko, Kebun Sepasar, Kebun Cacing, dan berakhir di desa Bremi.
Tak lupa, menikmati indahnya Air Terjun yang terkecil yaitu Sang Hyang Saketi dengan ketinggian curahan air mencapai 15 meter.
Perjalanan yang dilakukan pada 29 April 2012 itu diikuti oleh teman-teman dari Mancal Eva Surabaya, STICC - Probolinggo - Kutang Mania Leces dan tentu saja dari GSS Leces yang total diikuti oleh 27 orang.
2 komentar:
mantap jadi ngiler pengin ngikut, tp apa daya jauh tinggal d seberang laut (Bali)
@Riefnich : mungkin kalau pas lagi ada acara ke Jawa.. silahkan mampir
Posting Komentar