Sponsored by :

Selasa, Juni 12, 2012

Cemoro Lawang - B29 - Ledok Ombo - Wonokerso - Sukapura

Puncak Kutukan
Setelah sempat tertunda, kedatangan teman-teman dari Bali yaitu mas Taufik Winahyo bersama 4 orang rekannya akhirnya terealisasi pada 2 Juni 2012. Mereka menginap di Sukapura dan merasakan track ringan untuk pemanasan di sekitar lautan pasir sehari sebelumnya.  
Sabtu pagi rombongan dari Leces sebanyak 6 orang menghampiri untuk bersama-sama menuju Cemoro Lawang. 
Sempat diawali dengan insiden sobek ban luar dalam sepeda milik Agus Tempuran, karena rak sepeda yang terlalu rendah, sehingga ban menyentuh knalpot. Namun bisa diatasi dengan menggunakan ban dalam cadangan serta mengganjal ban luarnya dengan potongan ban dalam, akhirnya perjalanan start sekitar pukul 7.30.
Setelah menyelesaikan biaya administrasi untuk peserta, perjalanan kali ini tidak langsung melalui Lautan Pasir. Namun menyisir jalan paving di depan Hotel Lava View, diteruskan hingga Mentigan, dan akhirnya menapaki jalur sempit di Pusung Lingker.
Turunan tajam berkelok-kelok di jalur yang biasanya dilalui oleh kuda ini, sangat menantang bagi pemilik Fulsus, dan sebagaimana biasa menjadi kendala pengguna hard tail seperti dialami mas Djoko Budi yang terjatuh di tempat ini.
Lepas dari tantangan awal, langsung menapaki pasir yang mulai tak ramah di gowes di Pasir Berbisik.
Dilanjutkan ke Savana hingga tanjakan Theletubies yang cukup menguras tenaga dan persediaan isi bidone dan reload serta istirahat lumayan lama di Jemplang.
Sekaligus digunakan untuk memperbaiki hydrolic brake salah seorang peserta yang mengalami masalah.
Bantengan
Perjalanan dilanjutkan ke medan tanjakan beraspal yang mulai rusak menuju Bantengan, sebelum dilanjutkan melalui jalur single track menuju puncak Jontor/Jantur dan
sampailah ke target yaitu bukit B29 atau menurut penduduk sekitar bernama Puncak Kutukan.

Sampai di tempat ini, waktu sudah lebih dari pukul 2 siang, atau terlambat hampir 2 jam dari rencana.
Setelah puas ber-narsis, ditempat ini dilanjutkan lagi menuju desa Ledok Ombo, melalui jalan tanah disekitar "Jabal Magnet", yang memakan waktu lebih dari 1 jam meskipun jalur berupa turunan ekstrim yang hari itu sangat nyaman untuk dikendarai.
Tak perlu beristirahat lama, karena tujuan di Sukapura masih cukup panjang dan harus melalui desa Sumber Anom, yang ditandai dengan tanjakan curam berkelok-kelok indah di perbatasannya.
Tanjakan baru berhenti ketika masuk desa Wonokerso, namun sayang sampai disini waktu sudah mulai gelap ditambah lagi kabut pekat karena saat maghrib sudah lewat.
2 orang harus evakuasi ojek karena masalah teknis sepeda yaitu hydrilic brake yang jebol dan seat post yang tak bisa diturunkan padahal jalur turunan tajam masih panjang, perjalanan pun diharuskan melalui jalur berkelok-kelok menuju desa Sariwani.
Namun karena sudah jam 7 malam, pemandangan indah di sekitar desa ini tak dapat dinikmati, dan berganti dengan ekstra waspada dan hati-hati karena jalan rusak dan lampu penerangan hanya mengandalkan head lamp masing-masing peserta.
Akhirnya tepat pukul 19.30 seluruh peserta finish di Sukapura dengan selamat dan puas.
Perjalan sepanjang 46 KM ini dapat dilalui dalam waktu 12 jam.

3 komentar:

Taufik mengatakan...

rute mantap! wajib diulang dg persiapan berbeda biar bisa menikmati pemandangan antara wonokerso -sariwani...hehehehe

gss-leces mengatakan...

haa..haa.. mungkin start dari Ledokombo aja ya..?!

derit mengatakan...

IJIN download videonya om..buat referensi..terima kasih