Sponsored by :

Selasa, Oktober 09, 2012

Gumito tanpa air terjun

Maksud hati untuk menikmati adanya air terjun yang terbentuk sejak erupsi besar dari Gunung Bromo setahun yang lalu.
Beberapa bulan lalu sempat untuk mencari Air Terjun Tundo Limo yang berada di desa Karangrejo, namun gagal akibat tanjakan yang sangat tidak bersahabat.
Kali ini tanggal 7 Oktober 2012 dicoba dengan mengambil start di Kecamatan Sumber yang berada di ketinggian 1200 M.DPL.
Berharap akan melewati turunan, namun harapan itu meleset di-awal ketika mulai menjelajah desa Tempuran. Turunan yang menyapa sepanjang 200 meter harus diikuti oleh tanjakan yang lumayan panjang dan membuat ngos-ngosan.
Lebih parah lagi, adanya beberapa proyek perbaikan jalan, yang membuat jalan tanah yang nyaman dilalui dengan sepeda off road, menjadi sesuatu yang menyiksa ketika tanjakan ataupun saat turunan. Karena goncangan keras tak mampu diredam dengan baik oleh front shock terbaik sekalipun.
Puncak Air Terjun yang mengering
Memasuki desa Gumito, efek kemarau panjang yang melanda Probolinggo sangat terasa. Hal ini tampak dari meranggasnya tanaman hutan dan ladang yang tak tertanami.
Bahkan air terjun Tundo Pitu yang menurut beberapa penduduk sekitar selama ini memuntahkan airnya, saat itu tak tampak air setetes-pun diantara dinding-dinding berbatunya, sehingga air terjun sedalam 30 meter ini hanya tampak batu hitam tegak berdiri.
Selepas desa Gumito, memasuki desa Karangrejo yang setali tiga uang.
Kendati mendapatkan suguhan menarik dari ibu kepala desa berupa kue ogal-agil serta kopi panas, Air Terjun Tundo Limo yang biasanya berair jadi kering kerontang.
Terasa betul akibat dari kemarau panjang bagi masyarakat yang kita lalui dalam perjalanan kali ini.
Beruntung ketika memasuki wilayah perkebunan pinus dan damar, sempat dinaungi oleh mendung, sehingga stock air minum yang kami dapatkan dari penduduk desa Gumito dapat dihemat paling tidak sampai masuk ke wilayah Kuripan.
Disisi lain, tantangan berupa jalanan beton yang menurun tajam serta berkelok-kelok, membuat peserta harus berhati-hati karena pijakan ban menjadi slip.
Jarak tempuh sebenarnya tak terlampau jauh, hanya saja awal perjalanan berupa tanjakan sepanjang total hampir 5 KM, cukup menguras tenaga.
Total jarak tempuh sepanjang 32 KM, ini dilalui dalam waktu 5 jam ditambah waktu istirahat lebih kurang 1 jam.
Sajian lengkap bisa dilihat di video dibawah ini.... Selamat menikmati



Tidak ada komentar: