Sponsored by :

Minggu, Januari 27, 2013

Siksaan di Sejawat 20

Bukan SEJAWAT namanya kalau tak ada siksaan, karena style Cross Country yang naik turun adalah trade mark event ini sejak dilaksanakan pertama kali pada 4 tahun yang lalu. Tanjakan turunan jalan hancur rusak berpasir berbatu menjadi santapan peserta. Dan khusus seri 20, hampir separuh waktu dipergunakan untuk menaklukkan hamparan pasir di kaldera pegunungan Bromo, yang sering berubah-ubah kondisinya tergantung cuaca.
Jangan harap bisa nyaman mengayuh dikala kemarau, karena pasir menjadi sangat gembur dan berdebu.
Dimusim hujan menjadi padat, namun bila tepat berada dalam guyuran hujan, hawa dingin menusuk tulang, sehingga diwajibkan bagi siapapun untuk menyediakan jas hujan.
Belum lagi adanya bekas aliran air yang terbentuk secara alami, sehingga siapapun harus naik turun untuk melaluinya. Dan yang perlu diingat bagi siapapun yang ingin mengayuh sepeda disini, untuk membawa bekal makanan ringan, untuk mengisi perut yang kosong ketika melalui jalur yang tidak terdapat penjual makanan.




Tidak ada komentar: