Sponsored by :

Minggu, Juni 22, 2008

Ke Klakah tak selamanya mudah


Jarak Leces - Klakah yang sejatinya hanya 25 KM, jadi akan terasa berbeda bila melalui jalur yang tak biasa.

Bersama beberapa crew penjelajah pencari jejak GSS sebanyak 8 orang, sabtu kemaren mencoba mencari jalur yang tak lazim tersebut.

Didahului dengan start di rumah Mas Arif Santoso di Leces permai, bergerak ke arah barat melalui Pondok Wuluh, Kedung Rejo dan berbelok arah ke selatan tepat dipertigaan "Pancasila".


Dari sini, perjalanan melalui jalur off road mulai menanjak sedikit demi sedikit.
Sampai 12 KM dari start, sudah tiba di kaki Gunung kecil yang disebut oleh warga sekitar sebagai Gunung Penawungan, dan ternyata daerah ini sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Lumajang.



Tak jauh dari batas desa ini terdapat pertigaan ke arah timur menuju pasar Gunung Tengu yang sangat dekat dengan jalan raya Jember - Probolinggo.

Namun jalur ini dianggap biasa saja dan tanpa tantangan.

Maka jalur ke arah barat yang kata orang sekitar bisa "bisa dimakan ular", karena memang jalur itu sangat jarang dilalui manusia, apalagi yang berkendaraan sepeda.

Bersyukur ketika hendak menuju kesana terdapat 3 orang pencari bambu yang akan menuju desa Jenggrung.


Maka dengan bantuan mereka bertiga, jalur yang menyesatkan berhasil dihindari.

Alhasil rute Penawungan - Jenggrung berjarak 4 KM harus dilalaui hampir 1.5 jam, karena sulitnya medan nan menanjak dengan jalan berbatu.

Jangankan menaiki sepeda, didorongpun bikin nafas ngos-ngosan, sedangkan bekal air minum yang biasanya bisa sampai ke rumah rasanya tak cukup untuk separuh perjalanan.

Sesampai desa Jenggrung, sebenarnya sudah cukup dekat dengan jalan raya Tegalbangsri, ternyata masih kurang memenuhi hasrat dan tantangan, sehingga rute diarahkan ke Selatan lagi ke arah Klakah.

Sekalipun sempat hampir kesasar ke arah perkebunan Kertowono di Gucialit, akhirnya jalan raya menuju Klakah bisa dijumpai dengan susah payah.

1 komentar:

Kaya Harta, Kaya Hati mengatakan...

wah .... asyik banget yah.
tapi sayang banget jalur yang begitu asyiknya tapi sepedanya dituntun:-)