![]() |
Peta lengkap bikinan Garmin |
Setelah terakhir ke wilayah ini di sekitar Hutan Bremi bersama para penikmat EPIC VULCANO RIDING, kali ini ber 16 orang berangkat menuju kesana.
Start dipilih dari pertigaan desa Bethek, dengan diawali jalur penuh senyum alias turunan walaupun tak sampai 1 KM hingga jembatan sungai Bethek.
Selanjutnya tentu saja hal yang bisa diduga sebelumnya yaitu tanjakan berkelok-kelok hingga KM 5, cukup membuat nafas ngos-ngosan dan otot paha menegang.
Penderitaan ini diakhiri di tempat yang menurut penduduk sekitar diberi nama Perempatan Garuda, karena terdapat tugu Garuda Pancasila di tempat itu sekaligus menjadi tempat mangkal para tukang ojek yang siap mengantar penumpang hingga pedalaman.
![]() |
Naik-naik ke puncak gunung |
Di perempatan ini terdapat Pos Perhutani ada beberapa jalur, yang langsung ke utara menuju desa Seneng atau ke timur dimana arahnya lebih jauh melalui desa Pandan Laras yang konon memiliki pemandangan sangat eksotis, kalau ke arah selatan akan menuju ke hutan balsa Bermi.
Karena waktu sudah beranjak siang, maka dipilih jalan langsung ke utara untuk menuju Wangkal dengan melalui desa Seneng.
![]() |
2 Galon Susu Segar yang tandas |
Alhasil, tenaga yang sudah terkuras habis setelah melalui jalur menanjak coba disegarkan lagi dengan pasokan energi dari minuman yang fresh beraroma coklat dan gula merah ini.
Perut-pun sementara di ganjal dengan Orem-orem berisi daging ragut yang sudah disiapkan oleh keluarga Arif Santoso.
Lepas dari "posko" ini langsung di suguhi dengan jalanan yang variatif meskipun didominasi oleh turunan tajam dan berkelok, namun kondisi jalan aspal yang rusak dan adanya longsoran di beberapa titik, membuat kita lebih berhati-hati.
Belum lagi hujan yang setiap hari mengguyur wilayah ini, membuat jalan aspal yang mulus menjadi licin.
Pemandangan hutan sengon, serta sawah bertingkat di desa Bulu Pandek yang mirip dengan subak di pulau Bali manjadi hiburan tersendiri, karena wilayah ini penduduknya tak terlampau padat, dan amat jarang ditemukan perkampungan sampai akhirnya memasuki wilayah Desa Seneng.
Di tempat ini hujan mulai mengguyur, beruntunglah bagi yang sudah membawa rain coat, karena hujan baru berhenti ketika sampai di desa Wangkal yang cukup ramai penduduknya dan jalanan sudah beraspal mulus.
![]() |
Meluncur di desa Seneng |
Perjalanan kali ini memang berat di awalnya saja, namun dengan dibantu cuaca mendung yang bersahabat membuat semuanya terasa enjoy.
Setelah sempat mengisi amunisi perut di sebuah warung yang terletak di tengah sawah, perjalanan-pun dilanjutkan melalui Kali Acar - Condong - Banyuanyar hingga finish di Leces.
Jarak perjalanan kali ini yang terekan di Garmin adalah 48.4 KM Speed maks. 38.2KM/H dan Moving Time 5 jam 51 menit, cukup menguras tenaga, karena rata-rata baru sampai di rumah masing-masing ketika waktu menunjuk pukul 14.30.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar