Dan yang namanya Bromo tentu menarik minat siapapun yang merasa dirinya penggemar sepeda gunung sejati.
Akhirnya tak kurang 40 orang yang ikut serta dalam acara kali ini.
Teman-teman ini berasal dari Jakarta, Gresik, Surabaya, Makasar dan tentu saja Probolinggo.
Yang lebih istimewa lagi, hadir pula Pak Wahjoedi Moeljosoewito yang hadir ke Bromo dengan mengendarai sepeda kesayanngannya.
Alhasil, acara yang dilaksananakan pada saat Haripitnas tgl 24 Desember 2012 berlangsung lumayan meriah.
Meskipun jalur Mentigan yang direncanakan untuk turun ke laut pasir harus di skip karena kondisi turunan di Pusung Lingker tak memungkinkan akibat turun hujan sehari sebelumnya.
Turun dari Cemorolawang, saat itu disambut oleh kabut yang menghalangi pandangan menuju Bromo, sehingga tak bisa mendapatkan foto berlatar belakang gunung yang sangat indah ini.
Namun setelah turun dari Keciri, kabut mulai menghilang dan digantikan oleh cuaca yang cukup cerah, kendati sebelumnya di jalur single track setelah Jemplang disambut oleh hujan rintik-rintik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar