Yang penting badan tetap gerak, rantai tetap berputar.
Itulah semangat yang dihembuskan ketika memasuki Ramadhan 1434 H.
Alhasil, setiap sabtu malam ba'dha shalat Tarawih, tetep diadakan acara gowes walaupun santai dengan menyusuri jalur-jalur yang aman.
Perlengkapan standart berupa lampu belakang dan flash light menjadi perangkat tambahan, agar kendaraan yang lain tahu keberadaan kita.
Ditambah lagi dengan gowes secara berkelompok, sehingga rasa aman semakin tebal.
Rute memang tak terlalu jauh, namun dibumbui dengan acara silaturahim, membuat waktu tempuh perjalanan ini semakin panjang.
Tak heran apabila waktu sahur sudah dekat, maka warung makan bisa menjadi tujuan akhir sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Oh iya, sangat disarankan untuk menggunakan kaos dengan bahan yang rapat untuk menghindari hembusan angin yang mulai hadir di kota ini.
Kain berpori memang terasa sejuk, namun dengan angin kencang disaat malam hari membuat badan masuk angin.
Salah satu cara menghindarinya selain penggunaan jersey yang tepat, adalah dengan mengolesken minyak penghangat ke tubuh.
Ada juga dengan cara memperbanyak minuman hangat disaat pemberhentian.
Jadi... tetaplah bugar meskipun di bulan Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar