Sponsored by :
Kamis, November 18, 2010
Hottest Edition @ Sejawat 13
Sabtu siang tanggal 13 Nopember 2010, 5 sepeda sudah nangkring diatas mobil, dengan bantuan cak Djoko B.S, sang spesialis panjat kap mobil, meski untuk kali ini dia nggak ikut serta ber'sejawat'.
Kemudian tepat pukul 15.30, rombongan start dari base camp di Leces terdiri dari H. Djoko Moerdiono, Arif Santoso, Hermanto, Marwan & Hudha. Serta tak lupa mampir dulu ke kota Probolinggo disana sudah menunggu mas Agus Taifuk di rumah Jas the Mechanic.
Lengkap sudah ber-enam, meluncur melalui Kraksaan, Paiton, Banyuglugur, Besuki dan sempat mampir sholat Maghrib di Masjid Jami Panarukan yang sedang dalam tahap renovasi, akhirnya sampai di markas panitya di hotel Rosali jam 18.30.
Disana sudah ditunggu dedengkot OBR Bp. Ongki cs, serta tentu saja anggota pengurus Sejawat Pusat Bp. Gangsar Cs.
Kita mendapat jatah istirahat di penginapan yang ada di komplek GOR Baluran yang lumayan representatif.
Malam itu dilewatkan oleh kami ber NR keliling kota serta mengikuti acara Technical Meeting yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten.
Dalam acara tersebut, Panitya lokal berulang kali menyampaikan permohonan maaf apabila rute yang akan dilalui jauh dari harapan, tapi bagi kami semua itu adalah tantangan.
Datang ke Sejawat bukan buat enak-enakan... tapi sekaligus uji nyali.
Dan keesokan harinya, matahari sudah terlihat sangat tinggi kendati jam masih menunjuk pada angka 5, padahal start akan dimulai pukul 6, jadi bisa dibayangkan diperjalanan nanti seperti apa.
Sempat mengganjal perut dengan Bubur Ayam, kemudian kita mempersiapkan diri di lokasi start sekaligus ber say "hello" dengan biker dari kota lain, yang selama ini sudah sangat akrab di dunia maya.
Jam 6 pagi, start dilepas oleh Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, menyusur jalanan mulus kota Situbondo.
Ternyata sapaan manis itu, hanya sekejap, karena beberapa saat kemudian jalanan tanah menanjak, mendaki dan menurun silih berganti sementara kondisi cuaca yang teramat sangat cerah membuat persediaan air di botol dan bladder cepat terkuras.
Beruntung, panitya menyediakan konsumsi berupa buah semangka di pos yang tersedia, sedikit mengurangi beban kering tenggorokan.
Dan lebih beruntung lagi, ternyata kami berenam luput dari bencana ban bocor, seperti yang dialami beberapa peserta, bahkan stock ban dalam yang kami bawa dengan senang hati kami berikan kepada peserta lain yang membutuhkan.
Alhamdulillah, lebih kurang pukul sebelas kita berenam sudah sampai di garis Finish yang terletak di Alun-alun kota Situbondo.
Setelah beristirahat sejenak, kami kembali ke penginapan untuk bersih-bersih badan dan mendingikan suhu tubuh.
Dalam perjalanan pulang sempat mampir untuk menikmati sajian istimewa Soto Ayam Kraksaan untuk mengganjal isi perut, akhirnya kami semua sampai di rumah tepat pukul
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar