Sponsored by :
Selasa, Februari 21, 2006
Jalur Jangur
Pagi itu, sabtu 18 Pebruari 2006 anggota GSS yang sudah berkumpul ternyata belum mempunyai rencana jalur mana yang akan dituju. Tiba-tiba sang sekretaris Pak Nanang mengusulkan untuk melalui Jangur... dimana itu..???
Rombongan akhirnya berangkat tepat pukul 05.45, akan tetapi pak Syafi'i anggota tertua yang usianya sudah 70 tahun lebih memilih jalur sendiri, karena begitu mendengar kata Jangur sudah membayangkan jalur yang jauh dan berat.
Jalur yang dilalui dari Leces - Jorongan - Wonoasih - Laweyan terus ke barat, disitulah Jangur terus ke utara melalui desa Mentor, desa Sumurwati kemudian desa Ambulu dan kembali ke Selatan akhirnya keluar lewat desa Muneng.
Ternyata jalur yang dilalui memberikan panorama indah baik tanah pertanian, sungai yang berkelok-kelok akan tetapi jalannya beraspal lumayan bagus dan hanya sebagian saja yang macadam, dan dengan background pegunungan Tengger akhirnya rute yang hampir 50 KM tidak terasa dilewati.
Saat beristirahat, sambil menikmati sate Kambing di pasar Muneng, disitu bertemu dengan pak Misnali yang sudah pensiun dari PTKL dan pernah kena stroke tetapi Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik dan bisa berjalan-jalan.
Semoga dilain waktu diketemukan lagi jalur alternatif di pedesaan yang lebih menarik dan indah.
Sukses selalu dan semoga pak Misnali tambah sehat amien...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar