Pak Hudha sempat bingung ketika mengikuti Tour de Paiton, karena roda belakang tampak kurang center, sehingga power yang dikeluarkan jadi tidak maksimal.
Meskipun bisa menyelesaikan rute, tapi banyak keheranan dalam benaknya, karena sepeda Polygon Primier yang digunakannya baru seminggu keluar dari bengkel untuk di servis velg dan as-nya, akan tetapi sepertinya khusus untuk roda belakang ini semakin tidak nyaman saja.
Sempat tanya sana-sini, ada yang menyarankan ke Lumajang, Malang, Surabaya ataupun dikembalikan ke dealernya, akhirnya informasi akurat-pun diperoleh dari Teguh siempunya sepeda GIANT.
Adalah seorang yang usianya masih sangat muda, dan sering dipanggil Pak JAS direferensikan, entah siapa nama lengkapnya akan tetapi sesampai dibengkelnya yang sederhana dan beralaskan karpet kumal, tampaknya sangat meyakinkan.
Didalam bengkelnya masih teronggok "pasien" yang cukup banyak, tidak hanya merk lokal macam Polygon, United dan Wim Cycle, akan tetapi frame import pun masih banyak yang belum selesai, diantaranya GIANT, SCOTT, KONA dan BIANCHI milik pembalap amatir yang ada di Probolinggo.
Bahkan apabila ingin merakit sendiri dengan menggunakan frame merk apapun akan dilayaninya.
Berangkat dari orangtuanya yang berprofesi sepeda tukang sepeda, nampaknya bakat inipun menurun kepada seluruh anggota keluarganya. Jadilah empat kakak beradik ini meneruskan profesi yang sudah dirintis oleh sang ayah.
Jadi bagi penggemar sepeda diseluruh Probolinggo dan sekitarnya yang membutuhkan jasa beliau, langsung aja hubungi yang bersangkutan di timur perempatan Randu Pangger, Insya Allah selama masih bisa diperbaiki beliau dengan senang hati akan membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar