Sponsored by :
Kamis, Mei 11, 2006
Kali Penggung - Gunung Lamongan (hari ke 2)
Keesokan harinya dilanjutkan dengan rute Kali Penggung - Tlogosari - Darungan - Ranu Agung - Ranu Gedang - Tiris - Sawahan - Klenang - Banyu Anyar dan berakhir di Leces.
Dilepas oleh keluarga Bp. Zainal Abidin, seorang tokoh masyarakat di Desa Kalipenggung, kami pun berangkat dengan diawali dengan doa bersama.
Tepat pukul 06.30 start, dari rumah yang semalem dihuni bersama-sama, menuju area perkebunan Kopi, Cacao, Karet, dan Tebu.
Jalur Kali Penggung - Tiris yang 90% tanjakan, dengan jalan aspal, makadam, jalan tanah maupun jalan setapak harus dilalui.
Tidak hanya dengan mengayuh, akan tetapi lebih sering sepeda harus didorong, atau bahkan di angkat supaya lebih cepat.
Sesampai di desa Tlogosari, yang merupakan desa pertama yang ditemui ketika memasuki wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, pemukiman mulai rapat dan dengan tanaman sengon terkadang tebu menjadi pengisi ladang dan kebun.
Jalananpun kembali berubah menjadi jalan berbatu, yang kadang mencuat ujung-ujungnya dimana-mana. Ditambah dengan tanjakan dan turunan yang cukup tajam.
Sesampai di desa Ranu Agung, bekal air sudah sangat menipis, untuk mencari warung penjual air mineral sulitnya minta ampun, justru minuman berkarbonasi yang diketemukan.
Mejelang tanjakan desa Ranu Gedang, tampak puncak Gunung Lamongan begitu dekat, hanya dipisahkan oleh lembah yang sangat curam dan dalam atau kadang terhalang oleh telaga atau biasa disebut penduduk sekitar dengan ranu, yang memang cukup banyak ada di lereng Gunung Lamongan.
Melewati sungai Pekalen yang merupakan ajang olah raga arung jeram, rombongan berbelok ke arah utara menuju desa Sawahan kemudian desa Klenang. Sempat istirahat sebentar disisi sungai Banyuanyar, perjalan menuju rumah dilanjutkan melalui Malasan. Disini rombongan menyempatkan diri mengisi perut yang keroncongan dengan bakso dan es kelapa muda. Akhirnya tepat pukul 13.30 rombongan telah kembali ke rumah masing-masing.
Kendati perjalanan kali ini sangat menantang dan melelahkan, akan tetapi semua itupun sirna, karena pemandangan alam yang sangat indah di seluruh rute yang dilalui mampu menghibur dan melupakan rasa lelah yang ada.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar