Pukul 8.00, rombongan diberangkatkan menuju pos 2 di Ranu Grati.
Ternyata satu orang anggota yang mengalami masalah kram harus balik kanan kembali ke Probolinggo, disamping kondisinya tidak memungkinkan juga karena ada urusan keluarga yang cukup mendadak.
Dari Tongas, terpaksa harus melalui jalan raya dan bersaing dengan kendaraan besar memperebutkan sisa jalan yang ada.
Karena itu rombongan diminta untuk berjalan satu-satu agar tidak mengganggu jalur kendaraan bermotor.
Sebetulnya ada juga rute lain dengan menghindari jalan raya, akan tetapi jarak yang ditempuh semakin jauh disamping kondisi jalan yang kurang bagus, jalan makadam dan penuh tanjakan.
Akan tetapi sekalipun rute jalan raya tersebut cukup padat dan ramai dengaan kendaraan pribadi, bus dan truk, seluruh rombongan tampak menikmati, karena memang para pengemudi kendaraan bermotor cukup toleran kepada kami semua dengan memperlambat jalannya ketika melewati rombongan kita, bahkan ada beberapa diantaranya ikut memberikan applaus dan dorongan semangat kepada seluruh anggota.
Tidak sampai 3 KM, rombongan tiba di pasar Nguling yang terkenal dengan warung Rawon alias soup daging berkuah hitam yang katanya nikmatnya tiada duanya.Dari pasar Nguling, rute jalan raya pun ditinggalkan dan berganti melalui rute jalan pedesaan, yang lagi-lagi cukup sempit, banyak lubang dan polisi tidur.
Sampai akhirnya rombongan tiba di tempat wisata Ranu Grati.
Ranu atau telaga yang cukup luas ini sudah dipercantik sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun domestik untuk menikmnatinya.
Di ranu ini juga disediakan sarana olah raga air diantaranya perahu dayung, sepeda air dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar