Sponsored by :

Senin, Desember 25, 2006

Tour akhir tahun (3)


Memasuki etape terakhir yaitu pantai Bambang – Pasirian yang jaraknya hanya 15 KM sebetulnya tidaklah berat. Akan tetapi matahari yang sudah semakin tinggi menjadi tantangan tersendiri.

Lepas dari kawasan wisata pantai Bambang, jalanan aspal mulus banyak tertutup pasir menjadi kendala yang cukup mengganggu, karena disamping licin, kayuhan juga kurang optimal. Maklum daerah ini adalah pusat penambangan pasir gunung, muntahan dari gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu Semeru.


Ditambah lagi jalur aspal ini terus menanjak tanpa ada turunan sama sekali sepanjang hampir 10 KM, sehingga sekalipun rute ini cukup pendek ternyata sangat menguras tenaga, dan tentu saja persediaan air harus diisi ulang.

Benar saja, yang dikhawatirkan pun terjadi, rute yang cukup menantang ini membuat jarak peserta terdepan dan paling buncit cukup jauh. Lebih kurang 2 KM sebelum lokasi finish, seluruh peserta beristirahat di desa Bago, sambil menunggu anggota lainnya yang tercecer di belakang.


Selain itu, rusaknya sepeda milik pak Warib, menghambat laju peserta lainnya yang harus membantu agar sepeda tersebut bisa dikayuh lagi, paling tidak asal bisa finish di Pasirian. Sekalipun rantai harus dipotong, dan membuat rear derailleur tak bisa dipergunakan lagi akibat bengkok dihantam spoke.


Setelah seluruh anggota lengkap (minus pak Miswi tentunya), diberangkatkan lagi, dan tak sampai 10 menit kemudian rute berpindah ke jalanan tanah untuk menuju pos terakhir di rumah Mas Adi “Scott” yang bercambang lebat.

Ternyata, disana masakan tradisional yang cukup menggiurkan sudah disiapkan oleh tuan rumah, diantaranya nasi jagung, sayur kelor, lodeh & pecek terong, pepes tongkol, dan lain sebagainya.


Tentu saja semua hidangan disantap dengan lahap tak bersisa, dan kemudian pak Nyoto dengan dibantu mas Adi yang punya wilayah, mencari pak Miswi yang “hilang” atau tersesat tak tentu rimbanya.

Untung saja tak sampai setengah jam, pak Nyoto sudah kembali dengan membawa pak Miswi, yang wajahnya sudah memerah karena hampir ditinggal oleh seluruh anggota rombongan.


Beginilah kalau ada orang baru, teman-teman pengennya kasih pelajaran, jangan kapok lho pak ya…


Tidak ada komentar: