Sponsored by :
Rabu, Maret 03, 2010
Sejawat seri 10 - Tour de Lumpur
Start sempat molor dari rencana yaitu menjadi pukul 06.10, peserta langsung dihadapkan pada turunan yang berliku-liku keluar masuk jalan kampung.
Dalam hati bergumam kaget, karena kenikmatan diawal biasanya akan diganti dengan beban tanjakan di akhir rute.
Benar saja, setelah hampir setengah jan turunan, dijumpai juga dengan tanjakan setelah melewati jembatan yang cukup besar.
Setelah itu tur menuju jalan kampung berjalan beton yang lumayan menanjak, kemudian masih juga tanjakan dengan jalan berbatu yang cukup besar membuat seluruh peserta harus turun dari sepedanya.
Korban pun mulai jatuh, seorang peserta yang berusia diatas 60tahun harus kembali karena Drailer-nya bengkok.
Lepas dari jalanan berbatu, antrian panjang mulai tampak seperti kemacetan di dari lumpur lapindo.
Karena jalanan yang becek akibat hujan sehari sebelumnya, sedangkan jalur yang dilalui merupakan tanah off road.
Kesabaran, sambil menikmati pemandangan dan berfoto bersama menjadi acara penghilang jenuh akibat macet, meski beberapa peserta mulai mengeluarkan uneg-uneg ketidak puasan kepada panitia.
Sampai akhirnya jam 10 siang tampak sungai dengan arus yang cukup deras, sementara jembatan bambu yang dilalui hanya mampu dilewati 1 orang saja secara bergiliran.
Lepas dari sungai ini, langsung dibebani dengan jalan galengan sawah yang sempit dan mendaki, sedangkan panitia yang ada sepertinya berkonsentrasi menjaga jembatan, membuat seorang bapak petani berbaik hati untuk menolong semua peserta melalui pendakian kecil ini satu persatu.
Sempat terjadi insiden menjelang pos 1, karena beberapa peserta terprovokasi untuk balik kanan karena hari sudah siang sedangkan jalur masih cukup jauh.
Akhirnya jam dua belas hampir semua peserta sudah sampai di garis finish.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar