Sponsored by :

Selasa, Agustus 04, 2020

SUMBER ENDURO



Wilayah kecamatan Sumber adalah lereng sisi timur pegunungan Bromo Tengger Semeru berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lumajang.
Kontur tanah berbukit-bukit curam sebagai ciri khas wilayah pegunungan dengan puncak ketinggian hampir 2700 mdpl di tempat yang bernama Pundaklembu, tentu saja sangat menarik untuk di jelajahi.
Namun kali ini, kita mengambil start di Desa Pandansari, yang berada di ketinggian 1650 mdpl.
Sapaan hangat warga seolah menjadi penyemangat kita untuk memulai perjalanan kali ini..
1 km awal jalan beton sebagai warming up setelah itu langsung disuguhi jalan off road single track menurun tajam.dengan disuguhi pemandangan khas dataran tinggi, serta sesekali tampak menyembul view puncak Semeru seolah ikut menyaksikan petualangan hari ini.

Jalanan sempit di diatas lereng yang lumayan curam, menuntut kehati-hatian level dewa.
Namun di kilometer 4, tampak di sisi kiri kita kelokan sungai berbatu yang meliuk-liuk, dan terdapat beberapa air terjun yang bisa kita saksikan dari jalur yang dilalui. Yang berada di perbatasan desa Tukul dan Gemito.

Dan tantangan berat menghadang di wilayah hutan pinus desa Tukul, karena jalur berbatu lepas yang menuntut extra hati-hati serta rawan ban bocor.
Sekalipun kita berusaha mencari jalur alternative di dalam rimbunan semak belukar dan hutan pinus nan padat, namun tetap kembali ke jalan macadam itu lagi.
Sampai akhirnya tampak jalan beton berbelok tajam di sekitar Dusun Prapatan, ada 2 pilihan melanjutkan  jalan beton atau mencoba alternative jalur baru.
Semangat menjelajah pun bergejolak, mencoba jalur alternative untuk mengurangi jalan ber beton dengan melewati jalan paving menurun tajam, sampai di sebuah jembatan untuk sedikit menghela nafas karena tanjakan curam melambai-lambai di depan untuk bisa mencapai dusun Ampel Gading.
Sempat istirahat di depan SD, setelah berjuang melibas tanjakan , perjalanan berlanjut di jalur single track lurus nang panjang yang menggoda untuk memacu sepeda dengan kencang.
Sempat terkendala dengan 1 ban bocor ketika memasuki dusun Kueni, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan 1 kali lagi tanjakan untuk bisa mencapai Desa Karangrejo.
Mulai desa karangrejo. Jalan aspal desa terus menemani hingga masuk wilayah desa Resongo, sampai di komplek makam desa kembali memasuki jalan pedalaman melalui perkampungan dan ditanami pohon jati sampai hingga akhirnya perjalanan pun finish di Bantaran.



Tidak ada komentar: