Wilayah kecamatan Sumber adalah lereng sisi timur pegunungan
Bromo Tengger Semeru berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lumajang.
Kontur tanah berbukit-bukit curam sebagai ciri khas wilayah
pegunungan dengan puncak ketinggian hampir 2700 mdpl di tempat yang bernama
Pundaklembu, tentu saja sangat menarik untuk di jelajahi.
Namun kali ini, kita mengambil start di Desa Pandansari, yang
berada di ketinggian 1650 mdpl.
Sapaan hangat warga seolah menjadi penyemangat kita untuk
memulai perjalanan kali ini..
1 km awal jalan beton sebagai warming up setelah itu langsung
disuguhi jalan off road single track menurun tajam.dengan disuguhi pemandangan khas
dataran tinggi, serta sesekali tampak menyembul view puncak Semeru seolah ikut
menyaksikan petualangan hari ini.
Jalanan sempit di diatas lereng yang lumayan curam, menuntut
kehati-hatian level dewa.
Namun di kilometer 4, tampak di sisi kiri kita kelokan sungai
berbatu yang meliuk-liuk, dan terdapat beberapa air terjun yang bisa kita
saksikan dari jalur yang dilalui. Yang berada di perbatasan desa Tukul dan
Gemito.
Dan tantangan berat menghadang di wilayah hutan pinus desa
Tukul, karena jalur berbatu lepas yang menuntut extra hati-hati serta rawan ban
bocor.
Sekalipun kita berusaha mencari jalur alternative di dalam rimbunan semak belukar dan hutan pinus nan padat, namun tetap kembali ke jalan macadam itu lagi.
Sekalipun kita berusaha mencari jalur alternative di dalam rimbunan semak belukar dan hutan pinus nan padat, namun tetap kembali ke jalan macadam itu lagi.
Sampai akhirnya tampak jalan beton berbelok tajam di sekitar
Dusun Prapatan, ada 2 pilihan melanjutkan
jalan beton atau mencoba alternative jalur baru.
Semangat menjelajah pun bergejolak, mencoba jalur alternative
untuk mengurangi jalan ber beton dengan melewati jalan paving menurun tajam,
sampai di sebuah jembatan untuk sedikit menghela nafas karena tanjakan curam
melambai-lambai di depan untuk bisa mencapai dusun Ampel Gading.
Sempat istirahat di depan SD, setelah berjuang melibas tanjakan , perjalanan berlanjut di jalur single track lurus nang panjang yang menggoda untuk memacu sepeda dengan kencang.
Sempat istirahat di depan SD, setelah berjuang melibas tanjakan , perjalanan berlanjut di jalur single track lurus nang panjang yang menggoda untuk memacu sepeda dengan kencang.
Sempat terkendala dengan 1 ban bocor ketika memasuki dusun
Kueni, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan 1 kali lagi tanjakan untuk bisa
mencapai Desa Karangrejo.
Mulai desa karangrejo. Jalan aspal desa terus menemani hingga masuk wilayah desa Resongo, sampai di komplek makam desa kembali memasuki jalan pedalaman melalui perkampungan dan ditanami pohon jati sampai hingga akhirnya perjalanan pun finish di Bantaran.
Mulai desa karangrejo. Jalan aspal desa terus menemani hingga masuk wilayah desa Resongo, sampai di komplek makam desa kembali memasuki jalan pedalaman melalui perkampungan dan ditanami pohon jati sampai hingga akhirnya perjalanan pun finish di Bantaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar