Memasuki Pos 1, peserta dihibur oleh masik Anak Jalanan yang sangat piawai memainkan lagu-lagu balada, pop, dan reggae bahkan dangdut.

Sekali lagi, peserta diajak untuk melupakan kepenatan setelah mengayuh medan tanjakan hampir 8KM.

Dan di Pos 1 sudah dipersiapkan penambahan air minum dan snack untuk mengganjal isi perut peserta.

Lokasi Pos 1 yang tepat berada di ujung track on road, sedikit banyak membuat peserta menarik nafas, karena di depannya jalur off road sudah menanti.

Bahkan ucapan "selamat datang" berupa jalan tanah menanjak dan bercountour gelombang sudah siap menanti, membuat mereka yang ciut nyali seakan ingin balik kanan.

Namun lepas dari pintu masuk ini, pemandangan indah menawan sudah menanti, berupa lembah yang dalamnya lebih dari 100 meter diberi nama Ranu Wurung, berlokasi di desa Ranu Gedang.

Memang, pemandangan ini tak terlalu panjang, karena setelah itu, jalan sempit agak licin serta turun tajam sudah menunggu.

Setelah itu, peserta diminta untuk berbelok ke arah kiri guna menyusur tebing sisi selatan dari Ranu Wurung.

Butuh kerja keras untuk melalui rute ini karena jalur cukup sempit dan bentuknya mirip cekungan membuat peserta tidak memiliki kesempatan untuk bersantai.

Ditambah lagi jalur agak menanjak sebelum memasuki tanah tegalan milik warga yang biasanya di tanami jagung atau ketela pohon.

Namun, selepas dari tantangan ini, pemandangan tak kalah indah sudah menanti.

Semua peserta akan melalui jalur sempit di tengah semak belukar, namun sekelilingnya penuh dengan view menawan.

Di kanan, berupa Gunung Lamongan yang gagah, di depan tampak hamparan lembah yang dilatar belakangi pegunungn Argopuro.

Dan disisi kiri, hamparan dataran wilayah sisi timur Kabupaten Probolinggo Tampak jelas.

Disinilah peserta diajak untuk mensyukuri nikmat Allah, atas hamparan keindahan yang diciptakannya.

Tak sedikit peserta yang berhenti beberapa saat untuk mengabadikan dirinya dengan foto di lokasi ini.