Sponsored by :

Minggu, Maret 09, 2014

Ekspedisi Puncaksari

 by : Didit Prasetyo / Kraksaan Temor


Rute diatas deretan bukit
Bike to adventure kali ini GSS Leces mencoba trek Puncak Sari, trek baru yang merupakan pengembangan dari trek 5cm yang memang sudah terkenal. Berangkat pada hari minggu 9 Maret 2014 pukul 05:00 pagi sambil diiringi gerimis tak menciutkan niat tim menuju titik penjemputan loading pickup di Ana Home Stay cemoro lawang.
Sambil melakukan aklimatisasi di Cemorolawang kita singgah ke dapur Santriman untuk bersarapan. Oh iya Dapur Santriman adalah dapur sang pemilik ana home stay.

Aklimatisasi Cemorolawang

Masakan disini adalah recommended tingkat petualang tapi harus di pesan dulu sebelumnya karenan memang bukan rumah makan umum.Berangkat dari Cemorolawang dengan 3 pickup menuju titik start yaitu


2700 MDPL

Di penanjakan 1. Turun ke lalutan pasir dan kembali nanjak di tanjakan setan menuju penakjakan 1. Setelah setting sepeda, briefing dan berdoa akhirnya tepat pukul 9:00 rombongan start langsung memasuki single trek. Titik start adalah sama dengan titik start untuk trek 5cm.
Trek diawali dengan tanjakan, yang perlu diperhatikan di trek ini adalah usakan jangan memporsir tenaga ketika melewati tanjakan, karena pada dataran tinggi semakin kecil kemampuan tubuh kita untuk menyerap oksigen. Apabila tenaga yang dikeluarkan berlebihan maka akan merasa pusing ata-u nafas tersengal-sengal sebagai indikasi tubuh kekurangan oksigen.
Ladang Dukuh Puncaksari

Trek terus menanjak hingga melewati installasi militer, hutan belantara yang teduh hinggal shelter 1. Jangan lupa untuk berhenti di shelter ini sekedar untuk istirahat dan tentunya foto-foto sambil menikmati pemandangan cemoro lawang yang berada jauh dibawah sana.
Setelah shelter 1 trek masih menanjak hingga Pura Cokroniti. Untuk menuju pura ini aka nada persimpangan jalan dari trek asal. Ambil persimpangan arah kekanan kurang lebih 100 meter akan sampai di pura Cokroniti. Pura ini merupakan pura tertinggi di tanah jawa setelah pura Arcopoda di gunung Semeru.


 Sayangnya pura arcopodo sudah rusak dan hampir tidak bisa kita temukan lokasinya apabila kita melakukan pendakian gunung Semeru. Hanya tinggal nama tempatnya saja.



Lepas dari Pura Cokroniti di elevasi 2700MDpl trek masih berupa single trek turunan melewati punggungan bukit. Trek ini memiliki pesona alam yang luar biasa karena kita meniti punggungan bukit yang ada kalanya kita melewati punggungan sempit. Pada titik punggung sempit trek nyaris seperti jembatan single trek dengan lebar trek tidak lebih dari 2 meter. Dikiri dan kanan jurang sedalam kurang lebih 100meter. Berhati-hatilah bila melewati trek ini. Sangat disarankan untuk saling menunggu ketika melintas di trek ini.
Setelah melewati 3 titik jembatan punggungan sampailah pada trek kebun rakyat. Kebun yang pertama berupa kebun kentang, selanjutnya kebun sayuran berupa bawang merah dan tanaman sayur daun lainnya.


Trek masih berupa single trek tanah perkebunan sayur hingga sampailah pada desa Puncak Sari. 
 
Memasuki desa ada mushollah yang bisa digunakan untuk istirahat sambil sholat dzuhur. Rombongan sampai di titik ini pada pulul 13:30. Pada titik ini merupakan titik persimpangan dengan jalur trek 5cm. Belok kanan adalah trek 5cm yang akan finish di desa Sukapura. Melewati desa Ngeluh.
Untuk trek Puncak Sari adalah lurus dengan melewati desa Sapeh. Trek selanjutnya adalah jalan macadam rusak, bukan single trek lagi tentunya, jalan desa macadam dengan batu lepas dan tajam. Trek berupa turunan berkelak-kelok.


Pada cuaca hujan ataupun gerimis trek ini sangat licin sekali. Agan akan merasakan sensasi ban memilih jalurnya sendiri karena terpeleset oleh bebatuan. Ikon pada trek ini adalah rumah bundar, begitu kita menamainya. Rumah berbentuk bundal pada ujung tikungan denga ornament Eropa dengan warna yang cerah dan mencolok.
Selanjutnya trek berupa jalan aspal mulus atau biasa kita sebut Hot Mix alias aspal Korea. Tipe trek berupa rolling, turunan pada sungai dan tanjakan setelah melewati jembatan. Manfaatkan momentum turunan untuk naik ke tanjakan selanjutnya. Tercatat ada 6 kali rolling pada trek ini.
Trek ini akan berakhir di Puskesmas Lumbang dan masuk jalan utama dari Tongas menuju Sukapura. Belok kiri kea rah turun dan kurang lebih 800meter agan akan sapai di café durian, berupa kebun
Cafe Durian Lumbang
durian yang menyajikan makanan dan tentunya durian matang dipohon. Durian di kebun ini adalah durian montong dengan kualitan master. Disinilah titik finish penjemputan untuk agan dari luar kota. Oh iya di cafe durian ini juga terdapat penginapan rumah kayu kapasitas 10 orang untuk tidur dengan fasilitas air hangat untuk mandi.
Total Trek adalah 25Km dengan 17Km single trek dan 8Km jalan desa berupa makadam batu lepas kombinasi hotmix rolling. Waktu penggowesan 5 Jam saja.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Trek yg luar biasa,, untuk info nih yuk bikin jerseynya di http://www.ergyjersey.com/